twitter
rss

Tes-Tes Psikologi « POPsy! – Jurnal Psikologi Populer

Building an Open Source Self Balancing Scooter.

Website Penyedia Layanan Edit Foto Online Gratis: "Home"

10 Tips for Successful Career Planning

3d Auto Club: 3D model - Smart Fortwo


mencari tempat download file 3D untuk automotif seperi mobil dll..

ini tempatnya download 3d mobil

60 Excellent Free 3D Model Websites


ini merupakan kumpulan untuk mendownload file-file model 3 d.

isinya sangat lengkap ...silahkan buka link diatas dan liat satu persatu

cara membuat playlist radio online
gampang kok caranya..tinggal buka notepad aja trus masukin script ini.
setelah itu ganti urlnya sesuai alamat radio yang kita inginkan..
contoh yang di ganti yang ini "http://radio.mitra.net.id:8102/"


#EXTM3U
#EXTINF:-1,radio mitra bac (pasFM)
#EXTINF:-1,[didik mengirim]http://radio.mitra.net.id:8102/

setelah itu simpan notepad tersebut dengan menggunakan extensi *.M3U

Journal of Frans Cahyadi - Pengalaman mendapatkan PR (Permanent Resident) Australia


Saya jadi tertarik untuk berbagi informasi untuk rekan-rekan yang mungkin tertarik untuk mendapatkan PR ke Australia setelah beberapa teman sering menanyakan hal ini ke saya. Saya coba mengulasnya dari pengalaman saya pribadi dan pengalaman orang lain dan juga dari berbagai sisi.

Sebelumnya saya ingin menjelaskan apa beda PR dan visa supaya gak bingung. Sebenernya PR itu salah satu bagian dari Visa. Visa itu suatu dokumen ijin masuk ke suatu negara sedangkan Visa PR/Permanent Resident itu sendiri selain digunakan sebagai ijin masuk juga lebih digunakan untuk orang yang ingin menetap dalam waktu yang lama. Umumnya visa PR ini disebut sebagai PR saja untuk mempermudahnya. Untuk Australia, PR dan citizen memiliki hak yang hampir sama baik dalam hal tunjangan anak dan keluarga juga mempunyai perhitungan pajak yang sama dengan citizen, perbedaannya adalah citizen mempunyai beberapa hak lebih dibanding PR, yakni mempunyai hak untuk memilih perdana mentri, mendapatkan kredit jika gak punya uang tapi mau melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi dan kesempatan untuk bekerja di badan pemerintahan Australia.
read more....klik link diatas

One Page Talent Management, Effective HR Management Approach



At last a book on human resource management methods that seeks to eliminate the overly-complex bureaucratic processes used in so many organisations. Managers and staff alike hate them and pay lip service and as a result the performance management and staff development systems do not work as hoped; the response is often to add more complexity and controls to force their application.

In One Page Talent Management Marc Effron and Miriam Ort seek to deal with the challenge of making talent and human resource management usable so that managers and staff will use the leaner processes effectively. They aim to do so by Eliminating Complexity, Adding Value to performance and staff development management whilst still basing it on the same science as the ineffective bureaucratic systems.

Four Barriers to Building Effective Talent and Performance Management Processes

The authors identify four reasons why existing approaches are not effective. Many line managers will recognise all or some of the barriers yet their experience and understanding does not get translated into effective talent management.

  • Creating Needless Complexity – simple intention so why do line managers experience so much complexity?
  • Adding No New Value – the outcome for all the effort, and cost, by human resource staff and line managers is lost because the managers do not how to use the output.
  • Neglecting the Science – there is a substantial body of academic research to inform talent and performance management processes, yet it is suggested this it is often not understood or is ignored by those creating human resource management processes.
  • Lack of Transparency and Accountability – most organisations do not hold managers to account for executing talent management and staff development practices as a priority that will benefit the operational performance. However, if managers and executives do not understand or use the talent or performance management systems then that is an inevitable consequence.

A Consistent Three-Step Approach to Simple and Effective Talent Management

One Page Talent Management provides a generic three-step process that can then be applied to all aspects of a talent and performance management regime.

  • Step 1 – Start with the Science. In each area there will be a body of research that can be used to inform the requirements of the processes. However in some cases it may be based on qualitative rather than quantitative measures and analysis. The key is identifying the real performance measures against which performance on all aspects can genuinely be measured – the authors replace five-factor SMART objectives with three-element SIMple objectives.
  • Step 2 – Eliminate Complexity and Add Value. The tool that results needs to intuitive to make it easy for pressurised line managers and staff to use. The authors make the point in One Page Talent Management that there is a benefit-complexity curve and which shows quickly diminishing returns on added value as complexity increases. There is a need to avoid mission creep, need to keep methods focused and lean.
  • Step 3 – Create Transparency and Accountability. With One Page Talent Management there is no excuse for processes not being followed by managers. Managers should then be held accountability and an easy way of doing is by increasingly visibility of individual performance. A combination of “naming and shaming” those who repeatedly fail to perform and public praise for those that deliver – peer pressure will do much of the rest. By applying a similar approach at all levels of the governance structure managers will actually be required to manage effectively.

One Page Talent Management then goes on to show how it can be applied across wide range of talent management and staff development areas. Most importantly it shows how the thinking can be applied rather giving generalised simplistic solutions – recognising one size does not fit all.

A Major Step Forward for Talent and Performance Management

In One Page Talent Management Effron and Ort apply the above approach across all aspects of talent management, staff development and succession planning. It provides a valuable insight into how performance management can also be efficient and effective. It is a slim volume that should be read by all senior executives and human resource professionals. Line managers, too, may wish to understand One Page Talent Management so that they can effectively argue their case for leaner talent management processes – most will already know they are needed. One Page Talent Management will give them the ammunition to show that it is possible


Read more at Suite101: One Page Talent Management, Effective HR Management Approach http://www.suite101.com/content/one-page-talent-management-effective-performance-and-talent-syst-a265622#ixzz19mwowWO7


Read more at Suite101: One Page Talent Management, Effective HR Management Approach http://www.suite101.com/content/one-page-talent-management-effective-performance-and-talent-syst-a265622#ixzz19mweanJT

Teknik Main Bilyar « blog e Angkasa NM


Menurut saya teknik ini sangat penting untuk pemula dan baru yang mau belajar billiar. Karena saya sering berbagi dengan orang yang baru belajar dengan metode ini… tapi bukan berarti saya jagoan lho maen billiar, saya cuma mau membagi ilmu saya. nah langsung aja baca langsung dan dipraktek hihihi…

KAKI
1. Merenggangkan kaki kira-kira satu langkah
2. Tumpuan badan di belakang pas di pantat kaki kanan
3. Posisi punggung kaki menghadap kedepan lurus
4. Jangan lakukan eksekusi ketika kuda-kuda belum sempurna
Kaki kanan :
1. Lurus kuat dan jangan menekuk
Kaki kiri:
1. Ditekuk seperti kuda-kuda lalu di tarik kebelakang mengikuti tumpuan badan di pantat kaki kanan

BADAN
1. Punggung badan tegak lurus
2. Tidurkan badan menyesuaikan dengan datar stik
3. Posisi dagu kepala harus nempel dengan stik
4. Tidak boleh gerak sedikit pun kecuali tangan kanan
5. Mengunci badan saat eksekusi
6. Setelah eksekusi sejenak badan biarkan mematung min 2 detik

TANGAN
Tangan kanan :
1. Luruskan stik dengan lengan tangan
2. Posisi kepalan tangan lurus dengan tangan
3. Lengan tangan diangkat setinggi-tingginya sampai otot terasa
4. Lemaskan tangan untuk menggenggam dan menge-los-kan untuk maju mundurnya stik
5. Dalam mengayun jangan terlalu dalam atau terlalu maju. Lengan tangan jangan sampai jatuh dan juga jangan sampai goyang saat mendorong bola
6. Ketika stik menyentuh bola usahakan jangan sampai tangan kanan mengencang (sering terjadi)

Tangan kiri ;
1. Telapak tangan harus di letakkan kemeja supaya kokoh dan tidak goyang
2. Jangan terlalu jauh letak antara tangan kiri dengan bola putih, kira-kira satu jengkal
3. Tangan kuat mengencang
4. Lengan tangan di puntir kedalem sedikit dan persendian di bengkokan sedikit. Atau tangan jangan terlalu lurus
5. Menahan stik jangan sampai goyang atau stik keluar jalur ayunan
6. Jangan melepaskan stik dari tangan langsung (stik tetep di tangan sesudah eksekusi)

STIK
1. Arahkan stik hingga datar
2. Jangan menungging kalo tidak terpaksa
3. Usahakan selalu stabil saat mendorong bola
4. Berhenti setengah jengkal dari jarak bola putih setelah eksekusi
5. Setelah eksekusi, stik tetap lurus sesuai dengan titik sasaran bola putih (sering terjadi, arah stik keluar dari alur ayunan pada titik sasaran bola putih)
6. Selesai eksekusi, stik wajib berhenti (min 1 detik) didepan jangan langsung menarik

AYUNAN
1. Mengayun agar stik lurus dan stabil maju mundur
2. Lakukan ayunan bertempo atau berirama
3. Jangan terlalu cepat mengayunnya (nikmati ayunan, sekali ayun berhenti sejenak di depan bola putih, kira-kira ½ detik)
4. Jarak ayunan terjauh jangan terlalu jauh dari bola putih (kira-kira satu jengkal)
5. Usahakan jarak ayunan terdekat (ujung stik) dengan bola putih sedekat mungkin saat mengayun
6. Dalam mengayun minimal 4 kali
7. Berhenti sebentar (1 detik) didekat bola putih setelah mengayun untuk mengukur atau mencari posisi tembak (pada saat eksekusi)
8. Setelah berhenti lalu ditarik perlahan dan mendorong bola putih (eksekusi)
9. Speed saat eksekusi (dalam mendorong) jangan terlalu kencang (jangan di bet atau sentak)
10. Mengayun dengan keyakinan sehingga menciptakan rasa tajam dan akurat
11. Ayunan hanya sampai posisi tangan kanan siku-siku 90˚

SENTUHAN
1. Jangan dipukul tetapi didorong (sekali lagi yah dididorong….didorong …..didorong)
2. Rasakan bahwa tangan kanan saat mendorong kedepan
3. Untuk jenis pukulan apapun seperti efek, trek, door dan sebagainya tetep harus didorong. Mengapa…? agar tidak menyentak atau menimbulkan daya kejut.
4. Usahakan merasakan waktu “mengenut” bola
5. Speed saat eksekusi (dalam mendorong) jangan terlalu kencang (jangan di bet atau sentak)

EKSEKUSI
1. Setelah mengayun berhenti sejenak didekat bola lalu tarik stik jangan panjang-panjang dan didorong kedepan
2. Usahakan tidak ada daya kejut. sering terjadi karena speed terlalu cepat atau kencang saat mendorong bola (eksekusi) jadi harus pelan-pelan agar tidak terjadinya daya kejut (indikatornya ayunan stik masih terlihat dengan mata)
3. Posisi stik tidak boleh bergeser (lurus)
4. Gunakan daya sentuhan ketika ujung stik bertemu bola putih
5. Mendorong bola dengan keyakinan dan keberanian

MATA
1. Pandangi ujung stik, sasaran bola putih, bola sasaran, lubang.
2. Wajib dicemati pandangan (garis imajiner atau bayangkan alur lari bola), landasan, stik
3. Mata harus terbuka lebar-lebar dan jangan berkedip
4. Mengepaskan titik masuk antara bola putih dan bola sasaran sebanyak 3 kali.
5. Eksekusi kunci mata focus berada di bola sasaran

BREAK
1. Tangan kanan, tidak boleh mengencang
2. Tangan kiri, stik tidak boleh lepas dari tangan dan harus kencang
3. Gunakan tenaga badan ditambah dorongan stik
4. Titik pukulan adalah tengah-tengah bola satu
5. Ambil posisi break di sebelah kiri atau kanan meja. Jarak anatara bola dan ban meja kira-kira setelapak tangan

EMOSI
1. Jangan berfikir atau berimajinasi atau berkata tentang takut, kalah, dan berfikir seandainya-seandainya
2. Meyakinan diri pasti menang
3. Tidak boleh ada kecemasan
4. Jangan pernah marah, emosi, kesal ketika kalah
5. Bersikap tenang, konsentrasi, jangan banyak tingkah, kalo duduk harus tegak, tidak boleh senyam-senyum
6. Tak boleh menyerah kalo belum selesai
7. Jangan menganggap remeh musuh atau takut pada musuh
8. Konsentrasi 100%, keyakinan 100%, percaya diri 100%

Tanpa mengurangi rasa hormat kita berbagi ilmu, di mohon bagi yang COPY PASTE untuk di masukkan diblog laen agar menuliskan nama saya Angkasa Nur Maulana sebagai penulis soalnya ini tulisan saya orisinil tanpa referensi bacaan manapun. hargai karya tulis saya yah.

semoga bermanfaat